Senin, 07 April 2008

belajar untuk melayani

Kerja keras pencarian dana terbayar sudah. Pelatihan jurnalistik yang kami upayakan sejak lama akhirnya dapat terlaksana.

“Membaca adalah saudara kembar menulis.” Itulah kalimat yang dipatrikan Emanuel Dapa Loka, redaktur bahasa Koran Mingguan Mitra Bangsa dalam pelatihan jurnalistik, 7-9 Maret 2008 lalu. Selain Emanuel Dapa Loka, pemberian materi juga dilakukan oleh Sihol Siagian, Redaktur Pelaksana Majalah Hidup, dan Eko Praptanto, editor senior penerbit Bina Sumber Daya MIPA. Pelatihan di Wisma Jesuit, Cibulan itu diadakan dalam rangka ulang tahun Buletin Warta Servatius yang pertama.

Rm. Sarto membuka kegiatan itu dengan ibadat singkat. Di tengah ibadat, beliau memberi kesempatan pada kami untuk mengungkapkan harapan yang ingin kami capai setelah mengikuti pelatihan ini. Harapan kami sederhana, agar dapat semakin mengembangkan kemampuan menulis untuk memajukan Buletin Warta Servatius. Seluruh anggota redaksi Buletin Warta Servatius memang masih awam dalam dunia jurnalistik. Sehingga pelatihan ini akan menjadi bekal untuk nafas panjang Buletin Warta Servatius.

Walau singkat, banyak ilmu yang kami dapatkan dari para pemateri. Seluk-beluk berita, teknik wawancara, editing, manajemen redaksi, dsb menjadi bahasan kami selama tiga hari. Mati listrik, udara dingin, dan kabut tebal mewarnai pelatihan kami. Namun tak menyurutkan semangat kami untuk belajar hingga malam larut. Belajar, untuk dapat menjadi daya tampung aspirasi, pemberi informasi, pendidikan, dan hiburan bagi umat dengan cara yang edukatif dan kreatif.

Tidak ada komentar: